Detik-news.com – Ponggang – Subang, Jawa Barat – Bertema “Kasihilah Sesamamu,” Tim Pelayanan Kabar Baik dan GPIB Maranatha Subang mengadakan Bakti Sosial Pelayanan Kesehatan Umum dan Gigi di Desa Ponggang, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Kegiatan ini diinisiasi oleh empat klasis dan satu gereja, yaitu Klasis Jakarta Bagian Timur, Klasis Jakarta Bagian Barat, Klasis Citanduy, Klasis Pekalongan Barat, dan GPIB Maranatha Subang.
Dalam kegiatan ini, gereja-gereja tersebut mengirim tim medis yang terdiri dari dokter umum, dokter gigi, apoteker, perawat, serta relawan medis. Selain itu, panitia juga melibatkan relawan medis lokal dari Puskesmas Kecamatan Serangpanjang.
Menurut Pdt. Agus Yusak, S.Th, M.Min, selaku Koordinator Seksi Acara, bakti sosial ini terbagi menjadi dua bagian. Pertama, proyek fisik yang meliputi penyediaan air bersih dan pengadaan sarana serta prasarana yang dibutuhkan. Kedua, pemeriksaan kesehatan umum dan gigi secara gratis untuk warga Desa Ponggang.
“Kesulitan utama warga Desa Ponggang adalah mengakses air bersih. Struktur tanah yang berbatu menyulitkan masyarakat dalam membuat sumur. Untuk membantu pengadaan air bersih, panitia memasang pipa air dan menyediakan pompa air satelit. Selain itu, panitia juga membantu pembangunan sarana umum, seperti turap penahan tebing masjid, pembuatan pagar tembok halaman masjid, pengerasan bahu jalan, pemasangan pipa air bersih, dan pompa air satelit berkekuatan 1 PK,” ungkap Agus Yusak kepada kru media melalui WhatsApp.
Lebih lanjut, Agus Yusak menjelaskan bahwa Desa Ponggang cukup jauh dari fasilitas medis. Oleh karena itu, diadakan pemeriksaan kesehatan umum dan gigi secara gratis yang meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, pemeriksaan gigi, serta konsultasi kesehatan dengan dokter umum dan dokter gigi. Selain itu, tim medis juga melakukan kunjungan ke rumah-rumah bagi warga yang sakit dan tidak dapat datang ke lokasi pengobatan.
Bakti sosial bertema “Kasihilah Sesamamu” (Yohanes 13:35) ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 1 Juni 2024, bertepatan dengan peringatan Hari Lahirnya Pancasila. Kegiatan diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Sri Maharani Kembaren Ginting, S.Th, di GPIB Maranatha Subang. Setelah itu, tim berangkat bersama-sama menuju Desa Ponggang yang berjarak sekitar 34,6 km melalui Jalan Raya Cagak Subang.
Bakti sosial dilaksanakan di Kantor Kepala Desa Ponggang, yang disulap menjadi pusat layanan kesehatan dengan mendirikan tenda besar dan beberapa pos pemeriksaan kesehatan.
Menurut Pdt. Sektiyono Pinto Nugroho, S,Si, M.Hum selaku Ketua Panitia, tujuan bakti sosial ini adalah memberitakan penyelamatan Allah sebagai bagian dari tugas dan panggilan umat-Nya.
Proyek fisik yang dilakukan sudah berlangsung dua minggu sebelumnya. Kegiatan pemeriksaan kesehatan dijadikan puncak acara bakti sosial sekaligus memperingati Hari Lahirnya Pancasila.
“Inti dari pemberitaan ini adalah mewartakan Kristus yang merengkuh dunia dengan kasih-Nya serta menghadirkan damai sejahtera bagi semua orang. Mewakili panitia, saya berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami. Pemeriksaan kesehatan merupakan puncak dari bakti sosial, sekaligus memperingati Hari Lahirnya Pancasila. Hal ini menjadi wujud nyata bahwa Pancasila menyatukan berbagai macam perbedaan,” tutur Pinto dalam sambutannya di depan warga Desa Ponggang yang akan memeriksakan kesehatan.
Bapak Asep Suryana, SP, selaku Kepala Desa Ponggang, menyampaikan terima kasih kepada Tim Pelayanan Kabar Baik dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan bakti sosial ini.
“Kami mengapresiasi kegiatan bakti sosial ini. Dengan adanya layanan kesehatan gratis ini, kami berharap kesehatan masyarakat Desa Ponggang dapat meningkat dan masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan. Beberapa hari ini ada beberapa orang yang meninggal dunia karena masalah kesehatan. Jadi kami berharap pelayanan kesehatan ini dapat dilakukan secara rutin di desa ini,” ujar Asep Suryana.
Pelaksanaan bakti sosial kesehatan berjalan dengan tertib dan lancar berkat koordinasi yang baik antara panitia dengan petugas dan masyarakat setempat. Warga desa yang sudah mendapatkan kupon maupun yang tidak, dengan tertib mendaftar di meja registrasi.
Selanjutnya, mereka diarahkan oleh petugas menunggu panggilan dan dilanjutkan pemeriksaan kesehatan. Seusai diperiksa, mereka mendapatkan obat dan snack dari panitia secara gratis. (Sugeng Ph)