Detik-news.com – Bogor, Konsultasi Nasional X Persekutuan Oikoumene Umat Kristen (Pouk) Tahun 2023 yang diadakan setiap 2 tahun sekali, berdasarkan permintaan atau kesepakatan forum/peserta atau penunjukkan langsung dari PGI dalam hal ini bidang KPG PGI mengambil tempat di Pondok Remaja PGI Cisarua Kabupaten Bogor, Jawa Barat sejak 18 – 20 Oktober 2023.
Konas POUK diadakan sebagai ruang/forum POUK untuk bersilahturahmi, berkonsultasi dan bersepakat dalam derap gerak bersama dan langkah juangnya beroikoumene dan berbangsa di ranah lokal atau wilayah setempat seperti; Perumahan, Komplek TNI (AD, AL, AU), Komplek POLRI, PUSDIKLAT, Perumahan dan Sekolah bahkan Pemukiman warga. Hasil kesepakatan atau keputusan KONAS POUK berbentuk rekomendasi yang kemudian akan ditindaklanjuti dalam Sidang MPL PGI.
Pdt. Roh Nuku Ketua Panitia KONAS POUK 2023 dalam sambutannya mengatakan,”sebagai wadah silaturahmi para pemimpin POUK Se-Indonesia, sangat dirindukan oleh kita semua karena di sinilah kita dapat saling membangun atau saling berbagi, apalagi setelah melewati masa pandemi COVID-19 (sekitar 5 tahun) kita hanya dapat bertemu melalui daring atau via zoom. Tapi hari ini kita dapat bertatap muka, karena itu biarlah kesempatan ini dapat digunakan secara maksimal untuk belajar mempertajam pelayanan gerejani kita, bagi kemuliaan Tuhan. KONAS POUK 2023 sedianya diserahkan kepada PGIW dan POUK Sulawesi Tengah sebagai puan dan tuan rumahnya, namun oleh karena satu dan lain hal, PGI melalui Biro KPG PGI,menunjuk PGIW dan POUK Jawa Barat sebagai Panitia Pelaksana KONAS POUK 2023. Puji Tuhan, dalam pertolongan-Nya, panitia dapat mempersiapkan KONAS POUK 2023 ini meski dalam kurun waktu singkat, sekitar 2 bulan saja. Kesehatian dan kesungguhan seluruh Panitia dalam melaksanakan tugasnya, dengan dukungan BP POUK Jabar dan PGIW Jabar, membuahkan hasil yang luar biasa, semuanya dapat terlaksana dan tercukupi.” Sambutnya.
Rasa syukur mendalam juga dapat kita rasakan karena begitu besarnya animo dan semangat para peserta KONAS dari berbagai wilayah Nusantara, dari unsur PGIW, SAG, BP. POUK/KABIRO dan POUK-POUK serta para Narasumber. Biarlah dengan semangat yang sama, kita mengikuti setiap agenda acara yang disampaikan para pemateri, juga secara aktif berpartisipasi dalam diskusi dan pembahasan reflektif, hingga akhirnya dapat dirumuskan REKOMENDASI KONAS POUK, untuk ditindaklanjuti dalam persidangan-persidangan MPL PGI ke depan. Dalam kesempatan ini, saya selaku Ketua Panitia Pelaksana KONAS X POUK 2023, menyampaikan terimakasih kepada Ketua Umum PGI yang melalui KPG telah mempercayakan pelayanan ini kepada kami. Terima kasih juga kepada para tamu undangan serta Narasumber yang ada, juga kepada seluruh rekan-rekan panitia, para donatur baik dari jemaat POUK maupun pribadi-pribadi yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu. Firman Tuhan katakan; “Dalam persekutuanmu dengan Tuhan, jerih payahmu tidak sia-sia”.” Pungkasnya.
Pdt . Paulus Wijono Ketua PGI Wilayah Jawa Barat mengatakan dalam sambutannya,”Konsultasi yang dilakukan selama beberapa hari ini menjadi kesempatan strategis untuk bersama mencapai tujuan KONAS yang diselenggarakan untuk :
- a. Membangun sinergitas antara PGI Wilayah, POUK dan Gereja Anggota PGI dengan semangat oikoumenis dan misioner.
- b. Melakukan evaluasi sosialisasi hasil KONAS POUK 2019 dan merumuskan pokok-pokok pelayanan bersama berdasarkan sharing wilayah.
- c. Memperkuat spiritualitas keugaharian dalam kehidupan masyarakat Indonesia, melalui keberadaan POUK dalam konteksnya.
Lanjut Pdt. Paulus Wijono mengatakan, “Konsultasi Nasional Persekutuan Oikoumene Umat Kristen (Pouk) Tahun 2023 mengambil Tema : “SPRITUALITAS KEUGAHARIAAN; Menata masyarakat majemuk yang adil, damai dan makmur dengan kasih Persaudaraan” dan Sub Tema : “Dengan Spiritualitas Keugahariaan, POUK hadir untuk membangkitkan gairah oikoumenis guna membangun masyarakat Indonesia yang adil, damai dan sejahtera di era digitalisasi”,” Paparnya.
Pdt. Jacklevyn F. Manuputty Sekretaris Umum PGI dalam smbutannya mengatakan,” Kita bersyukur, KONAS POUK 2023 ini bisa berlangsung secara tatap muka dengan tema: “SPRITUALITAS KEUGAHARIAAN; Menata masyarajat majemuk yang adil, damai dan makmur dengan kasih Persaudaraan” dan Sub Tema: Dengan spiritualitas keugaharian, POUK 13 hadir untuk membangkitkan gairah oikoumenis dan misioner guna membangun masyarakat Indonesia yang adil, damai dan sejahtera. Kami menyambut seluruh peserta KONAS POUK 2023 serta utusan MPH PGI Wilayah, yang hadir di Pondok Remaja PGI ini. Kiranya dalam KONAS POUK selama 3 hari ini kita semua tetap bersemangat untuk berkontribusi aktif dalam semua percakapan guna mewujudkan keesaan Gereja, Mengerjakan misi Allah di tengah bangsa dan dunia. MPH PGI mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia pelaksana dalam naungan PGIW Jawa Barat yang menjadi tuan/nyonya rumah dalam KONAS POUK 2023 ini. Terimakasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan acara ini dengan sangat baik. Kiranya Kasih Tuhan melimpah bagi Bapak/Ibu panitia yang telah berkontribusi mempersiapkan KONAS POUK 2023 ini. Selamat berproses dalam KONAS POUK tahun 2023. Tuhan Yesus Memberkati.” Paparnya.
Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung hadiri Konsultasi Nasional Persekutuan Oikumene Umat Kristen (POUK) di Wisma Pondok Remaja, Cisarua Bogor, Rabu (18/10/2023).
Dirjen mengatakan Indonesia memiliki reputasi global sebagai bangsa religius yang menjadi modal dan tumpuan bagi pembangunan bangsa berkelanjutan.
“Dalam konteks ini penguatan moderasi beragama yang telah diusahakan oleh pemerintah mendapat sambutan hangat publik dalam bentuk pelatihan, seminar, konferensi, diskusi, penelitian, buku-buku, jurnal ilmiah, dan lain-lain,” jelas Dirjen.
Moderasi beragama, sambung Dirjen, merupakan pendekatan yang mendorong sikap, cara pandang dan tindakan individu untuk beragama secara moderat, menjaga kerukunan, toleransi serta membangun kerjasama antar umat beragama dan berkepercayaan di Indonesia.
“Konsep dan program moderasi dirancang untuk mengikis kadar fanatisme yang memicu intoleransi dan radikalisme, menghindari konflik intern dan antar umat beragama, mempromosikan dialog, serta membangun hubungan yang positif antar individu dan kelompok yang memiliki keyakinan berbeda,” ujar Dirjen.
Dalam kesempatan ini, Dirjen menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Konsultasi Nasional Persekutuan Oikumene Kristen 2023.
“Pertemuan ini hendak membantu pemerintah dan mendampingi Ditjen Bimas Kristen dalam usaha penguatan dan pengarusutamaan moderasi beragama,” ucap Dirjen.
Pendidikan yang inklusif, lanjut Dirjen, adalah kunci mempromosikan pemahaman dan penyadaran antar agama, sehingga usaha belajar tentang keyakinan, tradisi, dan praktik agama lain dapat diperkuat demi mengurangi stereotip dan prasangka.
“Promosi moderasi beragama dan advokasi untuk hak-hak beragama oleh kelompok masyarakat sipil, termasuk organisasi non-pemerintah lain, berperan vital dalam menjaga wajah, reputasi, dan kredibilitas bangsa dipentas dunia,” kata Dirjen.
“Pemimpin agama harus terpanggil untuk bertanggung jawab mempromosikan pesan-pesan perdamaian, toleransi, kerukunan, serta mendorong seluruh jemaat berpartisipasi dalam dialog antaragama dan membangun hubungan positif dan elevatif dengan kelompok agama lain,” sambungnya.
Menurutnya, ketegangan, sengketa dan konflik antar agama dan budaya kadang tidak terelakkan, bagian penting yang harus dilakukan adalah bagaimana mengatasinya dengan cara yang damai dan adil.
Di era digital, ungkap Dirjen, tantangan yang harus mendapat perhatian khusus adalah isu perbedaan paham, pandangan, sikap keagamaan, hambatan praktek ibadah, pendirian rumah ibadah, dan lain-lain sengaja diunggah dan diviralkan di berbagai platform media sosial termasuk statemen yang memicu disintegrasi bangsa.
“Umat Kristen harus memberi perhatian terhadap hal-hal tersebut dan harus memberikan rekomendasi serta solusi atas masalah tersebut,” pungkasnya.
Pdt. Jahenos Saragih, S.Th., M.Th.,MM. Ketua Majelis Pertimbangan PGIW Jawa Barat diberikan kesempatan untuk menjadi moderator pada sesi Ceramah 3 oleh Pdt. Gomar Gultom, M.Th. Ketua Umum PGI dengan tema “Krisis Keesaan dan kehadiran serta peran POUK di Indonesia”.
Pdt. Jahenos Saragih, S.Th., M.Th.,MM. Ketua Majelis Pertimbangan PGIW Jawa Barat yang juga merupakan bakal calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI dari Provinsi Jawa Barat usai kegiatan POUK 2023 mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia pelaksana dalam naungan PGIW Jawa Barat yang menjadi tuan/nyonya rumah dalam KONAS POUK 2023 ini.
Jahenos mengatakan,” Terimakasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan acara ini dengan sangat baik. Kiranya Kasih Tuhan melimpah bagi Bapak/Ibu panitia yang telah berkontribusi mempersiapkan KONAS POUK 2023 ini. Selamat dan Sukses atas terselenggaranya KONSULTASI NASIONAL POUK 2023 yang sangat luar biasa ini.” Pungkasnya.
(Dharma Leksana, S.Th., M.Si./ Pemred.)