WKPUB–PWGI Gelar Seminar Kebangsaan: Membangun Toleransi di Ruang Siber pada Hari Toleransi Internasional
Detik-news.com – Jakarta — Dalam rangka memperingati Hari Toleransi Internasional, Wadah Komunikasi dan Pelayanan Umat Bersama (WKPUB) bekerja sama dengan Perkumpulan Wartawan Gereja Indonesia (PWGI) akan menyelenggarakan Seminar Kebangsaan bertema “Membangun Toleransi di Ruang Siber: Refleksi Hari Toleransi Internasional dalam Masyarakat Digital”. Kegiatan ini akan berlangsung pada Sabtu, 06 Desember 2025, pukul 09.00–16.00 WIB, bertempat di Ruang MH. Thamrin, Gedung Balai Kota Jakarta, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 8–9, Jakarta Pusat.
Seminar ini digagas sebagai ruang dialog kebangsaan untuk merespons dinamika dunia digital yang kian memengaruhi interaksi sosial masyarakat. Ruang siber yang seharusnya menjadi wadah kolaborasi dan pertukaran pengetahuan justru rentan terhadap misinformasi, ujaran kebencian, polarisasi identitas, dan konflik berbasis agama maupun budaya. Karena itu, WKPUB dan PWGI menghadirkan forum yang mendorong etika digital, moderasi beragama, dan semangat toleransi menjadi fondasi peradaban digital Indonesia.
Kegiatan ini akan menghadirkan jajaran pemimpin lembaga, akademisi, tokoh lintas agama, serta pakar digital yang telah lama berkecimpung dalam isu toleransi dan literasi media. Para narasumber akan mengupas berbagai perspektif mengenai kehidupan beragama di ruang digital, strategi membangun ruang siber yang inklusif, serta urgensi literasi digital humanistik yang menekankan empati dan tanggung jawab bermedia.
Ketua Umum WKPUB, Pdt. (Em.) Hosea Sudarna, S.Th., M.Si., menyatakan bahwa seminar ini menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali nilai kemanusiaan dan kebangsaan dalam dunia digital. “Ruang siber harus menjadi rumah bersama, bukan arena konflik. Toleransi digital adalah bagian dari kontribusi kita bagi Indonesia yang damai,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum PWGI, Dr. Dharma Leksana, M.Th., M.Si., menegaskan bahwa literasi digital bukan sekadar kemampuan teknis, tetapi kemampuan memahami dampak etis dan sosial dalam setiap tindakan bermedia. “Semangat toleransi harus diterjemahkan ke dalam perilaku digital: menghormati, memverifikasi informasi, dan membangun narasi positif,” jelasnya.
Melalui seminar ini, WKPUB dan PWGI mengundang masyarakat, pemuka agama, akademisi, mahasiswa, serta komunitas-komunitas lintas iman untuk hadir dan berpartisipasi aktif. Kehadiran publik diharapkan semakin memantapkan gerakan bersama menuju Kerukunan Digital Indonesia—sebuah upaya kolektif membangun ruang siber yang beradab, inklusif, dan saling menghargai.
Pendaftaran kegiatan dapat dilakukan melalui sekretariat panitia. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi kontak resmi WKPUB dan PWGI.
(TIM PUBLIKASI DPP PWGI)
