
Detik-news.com – Bali – Di balik pencapaian akademik yang gemilang, Dr. Roesmijati, S.Pd., M.Pd.K menyimpan kisah menarik penuh perjuangan dan pengorbanan. Sebagai dosen, Dr. Roesmijati telah mewujudkan dirinya menjadi teladan bagi banyak orang. Tidak hanya dalam dunia pendidikan tetapi juga dalam kehidupan spiritual.
Lahir dari Keterbatasan
Dr. Roesmijati lahir di Situbondo pada tanggal 10 Maret 1971. Meski keluarga terbatas ekonominya, semangatnya tidak pernah padam. Sejak usia 9 tahun, ia sudah mengajar anak-anak tetangga sebagai guru les, membantu dalam menopang perekonomian keluarga.
“Karena kondisi ekonomi keluarga, saya harus mencari cara membantu orang tua. Saya mengajar les sejak usia dini,” kenangnya dengan rendah hati.
Karier yang Menembus Batas
Setelah menyelesaikan studi di SMAN 1 Situbondo, Dr. Roesmijati diterima di ITB melalui jalur PMDK. Meskipun memperoleh beasiswa, namun diperkirakan mengalami kesulitan bila hidup di Bogor sebagai mahasiswi, iapun memutuskan bekerja sambil mengajar les.
Dari tekad dan kerja kerasnya, dirinya dapat melanjutkan pendidikan S1, bantuan beasiswa dari seorang pengusaha. Ketika pandemi COVID-19 melanda, kesempatan melanjutkan studi S3 pun hadir. Dukungan dari pendeta GBI ROCK Lembah Pujian Bali, Ibu Christine Here, Dr. Roesmijati berhasil meraih gelar doktor di STAK Teruna Bhakti Yogyakarta dengan mempertahankan disertasinya yang berjudul : The Quality of Christian Educators in 21st Century Education at Theological Schools in Denpasar, Bali. Lulus dengan predikat Cumlaude.
“Sebelum saya seperti ini, perjalanan karier diawali di PT Unilever Distributor Situbondo, PT Gani Artha Textile Bali, dan PT Buana Perkasa Dewata Permai Bali. Pekerjaan saya lebih banyak dipercaya di bagian keuangan (Finance Manager)” jelas Dr. Roesmijati.
Mengajar dengan Hati
Bagi Dr. Roesmijati, mengajar bukan hanya mentransfer ilmu, tetapi tentang membentuk karakter dan spiritualitas mahasiswa.
“Saya ingin setiap ilmu yang saya ajarkan bisa dihidupi oleh mahasiswa. Tidak hanya sebagai teori,” ujarnya dengan penuh semangat. Saat ini, Dr. Roesmijati mengampu beberapa mata kuliah di STT Kingdom Bali, seperti Pengantar Perjanjian Baru, Oikumenika, Psikologi Umum, Growing in the Kingdom dan Kingdom Worship.
Prestasi dan Dedikasi
Di luar kelas, Dr. Roesmijati telah memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan. Salah satu pencapaiannya sebagai pembicara dalam The 1st National Entrepreneurship Teaching Conference pada 2008. Selain itu sebagai narasumber “Rapid Assessment Study on Entrepreneurship Education in Primary and Secondary Education” diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Nasional yang didukung oleh Kemitraan Australia Indonesia.

Tantangan Hidup dan Motivasi
Sebagai seorang ibu rumah tangga, Dr. Roesmijati memiliki kehidupan keluarga harmonis bersama suami tercinta yang bernama Yakub Purwanto. Mereka berdua memiliki hobi yang sama. Merawat 13 ekor anabul (anak bulu/doggie) peliharaannya. Tantangan hidup yang dijalani tidak membuatnya menyerah, justru semakin menguatkan tekadnya memberikan yang terbaik dalam segala aspek kehidupan.
“Jadilah teladan, berikan yang terbaik dari hidupmu untuk Tuhan, dan tetaplah rendah hati,” tegasnya.
Teladan yang Menginspirasi
Dr. Roesmijati menjadi contoh nyata, bahwa dengan kerja keras, ketekunan, dan iman yang kuat, tidak ada yang tidak mungkin. Perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan, keberhasilannya dalam meraih gelar doktoral, serta dedikasinya dalam dunia pendidikan dan pelayanan gereja semua itu merupakan bukti nyata.
Sebagai seorang dosen dan Gembala Sidang Komsel di GBI ROCK Lembah Pujian Bali, Dr. Roesmijati tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kehidupan yang mendalam kepada mahasiswa dan jemaat. Melalui hidupnya, beliau menjadi teladan yang menginspirasi banyak orang untuk terus berjuang, berbuat baik, dan memberi yang terbaik bagi Tuhan. Semua itu tertuang melalui tulisan dalam Renungan Harian King’s Sword yang diterbitkan oleh GBI ROCK Lembah Pujian Bali.
Pesan untuk Generasi Muda
Bagi Dr. Roesmijati, kesuksesan tidak hanya meraih gelar akademik atau mencapai posisi yang lebih tinggi. Kesuksesan adalah bagaimana kita dapat memberikan dampak positif kepada orang lain dan membuat perbedaan dalam kehidupan mereka.
“Jangan pernah menyerah pada impianmu,Teruslah berjuang, berdoa, dan berusaha. Dan jangan lupa untuk selalu memberikan yang terbaik bagi Tuhan dan orang lain.” pesannya kepada generasi muda
Kisah Dr. Roesmijati menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berjuang, berbuat baik, dan memberi yang terbaik bagi Tuhan dan banyak orang (sugeng ph/Red).