
Detik-news.com – Tegal, Sebagai bentuk empati dan kepedulian terhadap bencana alam yang terjadi di Ds Kasimpar, Kabupaten Pekalongan, Gereja-gereja Kristen Jawa (GKJ) yang terhimpun dalam Klasis Pekalongan Barat mengadakan penggalangan dana di gereja masing-masing. Hal ini dilakukan untuk membantu meringankan beban korban bencana banjir dan tanah longsor.
Penggalangan dana ini diinisiasi berdasarkan Surat dari Badan Pelaksana Sinode dengan nomor SK/2025/B7/SB702/64 yang mengimbau seluruh jemaat gereja untuk turut serta dalam aksi kemanusiaan tersebut.
“Kami Badan Pelaksana Sinode GKJ menghimbau kepada gereja-gereja untuk membantu meringankan beban penderitaan bagi saudara dan saudari kita yang terdampak” kata Pdt. Anugrah Kristian, M.Si selaku sekretaris Bapelsin XXIX GKJ melalui suratnya.
Sejumlah gereja-gereja di Klasis Pekalongan Barat, yaitu : GKJ Brebes, GKJ Mejasem, GKJ Moga, GKJ Pemalang, GKJ Slawi, dan GKJ Tegal, menggerakkan jemaatnya berpartisipasi dalam pengumpulan dana. Teknis penggalangan dana diserahkan sepenuhnya kepada gereja gereja.
Pdt. Dr. Ir. Achmad S. Wiratmo, S.Th, M.Min selaku pendeta jemaat di GKJ Pemalang mengatakan, “Kami sepakat untuk menambahkan satu kantong persembahan khusus untuk bencana alam di Kasimpar pada hari Minggu 2 Pebruari dan 9 Pebruari 2025. Puji Tuhan, berkat Tuhan, semuanya berjalan lancar. Ini adalah bentuk solidaritas kami terhadap saudara-saudara yang terdampak bencana.”
Ibu Dwi Sayekti, S.Pd merasa bersyukur dapat menjadi perantara dalam gerakan solidaritas ini. “Saya bersyukur bisa ikut berperan dalam menghimpun dana ini. Semoga bantuan yang terkumpul dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena musibah.” Ujar Ibu Sayekti selaku mantan Ketua Panitia Sidang XXI GKJ Klasis Pekalongan Barat.
Sementara itu, salah satu Majelis GKJ Pemalang, Pnt. Kingkin Niken menjelaskan secara teknis penggalangan dana dilakukan dengan menambah kantong khusus bencana dua kali ibadah dalam ibadah Minggu.
Selaku Bidang Kesaksian dan Pelayanan Ibu Theresia Kartini, menyampaikan rasa syukur dan berharap bantuan yang terkumpul dapat meringankan penderitaan saudara-saudara di Kasimpar
Sementara itu, Ibu Sri Rahayu sebagai Bendahara Badan Pelaksana Klasis (Bapelklas), mengonfirmasi bahwa dana yang terkumpul telah disalurkan kepada Klasis Pekalongan. “saya sudah mengirimkan dana yang terkumpul kepada Klasis Pekalongan untuk disalurkan ke lokasi bencana,” ujarnya.
Pdt Wahidi, S.Ag salah seorang korban bencana alam, mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan.
“Kami sudah melewati masa darurat bencana, dan sekarang sedang memasuki masa recovery dan rehabilitasi. Beberapa korban bencana telah mendapatkan bantuan rumah darurat, namun banyak yang masih membangun kembali rumah mereka. Dampak dari bencana ini sangat besar, sawah dan ladang yang rusak parah membuat kami kesulitan untuk bertani. Terima kasih atas segala dukungan dan bantuan yang telah diberikan, meskipun kami masih menghadapi banyak tantangan.” ungkap Pdt Wahidi yang rumah dan home stay nya ambles rusak total.
Kepedulian dan solidaritas yang dilakukan gereja-gereja di Klasis Pekalongan Barat diharapkan dapat memberikan dukungan moral dan material kepada para korban bencana alam di Kasimpar. Bantuan yang diberikan kiranya dapat meringankan beban dan membawa harapan di tengah masa pemulihan. (sugeng ph/Red)