Sejumlah jenis beras dijual di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (31/1/2023). Menurut pekerja salah satu agen, kelangkaan beras yang terjadi saat ini akibat gagal panen di daerah pemasok. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Rakjatmerdeka.com – Jakarta, Harga beras di sejumlah daerah disebut-sebut sudah turun. Hal itu termasuk di Pasar Induk Beras Cipinang pada Rabu, 28 Februari 2024.
Dikutip dari Antara, ditulis Kamis (29/2/2024), Ketua Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) DKI Jakarta, Nellys Soekidi menuturkan, harga penjualan beras di Pasar Induk Beras Cipinang pada Rabu, 28 Februari 2024 sudah relatif turun. Beras kualitas medium dari Bulog dijual di Pasar Induk Beras Cipinang dengan harga Rp10.600/kilogram.
“InsyaAllah masyarakat tidak perlu khawatir, hari ini sudah ada tren turun dan pasokan sudah banyak. Masyarakat tidak usah khawatir. Harga beras kualitas premium Rp13.500- Rp13.700/kilogram di Pasar Induk Beras Cipinang, kemarin sempat Rp14.500/kilogram,” ujar Nellys seperti dikutip dari Antara.
Ketersediaan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur baik kualitas medium maupun premium sudah normal dan sudah mulai turun.
Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menuturkan, pasokan beras di Pasar Johar Karawang, Jawa Barat, mendekati normal menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.
“Sebelumnya pasokan di Pasar Johar cuma 500 ton per hari, dengan tambahan SPHP 300 ton menjadi 800 ton per hari dan ini sudah mendekati pasokan normal di sini yang rata-rata sebesar 1.000 ton per hari,” kata Bayu dalam keterangan resmi, Rabu, 28 Februari 2024.
Bayu memantau langsung kondisi stok beras di Pasar Johar Karawang dan melihat pasokan yang mulai berlimpah mendekati kondisi normal.
Bayu menilai, tambahan pasokan dari beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) sebanyak 300 ton per hari membuat pasokan beras di Karawang sudah mendekati pasokan normal seperti biasanya.
Ia mengaku, pihaknya akan terus melakukan berbagai langkah dan upaya dalam mengendalikan harga beras sehingga dapat menjaga stabilitas di pasaran.
“Sehingga diharapkan beras di pasaran dapat segera kembali ke kondisi normal untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Bayu.