Detik-news.com – Slawi – Peredaran narkoba yang terjadi di Kabupaten Tegal, menjadi sebuah keprihatinan bersama bagi masyarakat Kabupaten Tegal. Termasuk di dalamnya Ully Artha Veronica Sirait. Siswi kelas XI.5 Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Slawi, tertantang menjadi Duta Anti Narkoba SMA Negeri 1 Slawi.
Keinginan untuk mengikuti lomba Duta Anti Narkoba sebenarnya sudah lama sejak kelas X. Namun waktu itu dirinya masih minder, karena ada peserta yang ndaftar, dan anggota pengurus OSIS MPK (Majelis Perwakilan Kelas).
“Tahun lalu saya ingin ikut, namun minder, jadi saya urungkan niat itu. Sekarang ini dengan persiapan yang matang, saya mendaftar Duta Anti Narkoba Tahun 2023” Ujar Ully yang memiliki cita cita ingin menjadi seorang Ahli Teknik Sipil.
Seperti peserta lainnya, ia mengikuti proses panjang yang ditempuh. Diawali dengan pendaftaran, tes tertulis, wawancara, dan grand final. Dirinya mengaku pada tahapan Speech (pidato), berbagai macam perasaan menjadi satu. Ada kecemasan, tidak percaya diri, takut, kurang pengendalian diri dan harapan untuk menang.
“Di tahapan speech ini, saya harus ektsra keras dalam berjuang. Kalimat yang diucapkan tidak hanya dalam Bahasa Indonesia, melainkan juga dalam Bahasa Inggris. Narasi harus tersusun rapi. Di tunjang dengan penampilan dan gestur tubuh, mimik wajah serta intonasi suara. Bukan hal yang mudah bagi saya, melakukan semuanya itu di tengah ratusan penonton yang memadati panggung lomba” ulas putri kedua dari pasangan suami istri bapak Irianto Sirat dengan ibu Mesia Helmina Tumanggor.
Perjuangan itu berbuah manis, setelah ia dinyatakan sebagai Duta Anti Narkoba SMA Negeri 1 Slawi pada hari Rabu, 6 Desember 2023. Senyum bahagia terlihat di wajahnya.
Langkah strategis selanjutnya setelah ia dinyatakan sebagai Duta Anti Narkoba, akan menyusun program kerja antara lain membuar Poster Anti Narkoba yang akan ditampilkan di Mading Melati milik SMA Negeri 1 Slawi, Sosialisasi bersama Tim tentang bahaya norkoba dan terlibat secara langsung dengan Tim melalui Program Sekolah Disiplin, dengan melaksanakan inspeksi mendadak (sidak), guna melihat secara langsung penyelenggaraan kedisiplinan sekolah, serta melakukan pengawasan supaya sekolah aman dan tertib tanpa ada pelanggaran.
Siswi cantik yang memiliki hobi basked dan paduan suara ini, termotivasi ikut pemilihan Duta Wisata Anti Narkoba, supaya dirinya menjadi duta dalam meminimalisir peredaran dan penggunaan narkoba. Apapun alasannya ia tidak membenarkan orang mengkonsumsi narkoba secara bebas. Apalagi untuk menghindari dari masalah berat.
“Jangan sampai melarikan diri dalam menghadapi kenyataan, lalu mengkonsumsi narkoba sebagai pelarian. Sebagai generasi muda, mari kita menjaga hidup yang baik dan sehat. Indonesia membutuhkan kita” pungkasnya dalam mengakhiri percakapan dengan kru media. (sugeng)