Foto: Presiden Joko Widodo dalam Main Event Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN) – Infrastructure Forum and Edutainment Expo. (Tangkapan Layar Youtube PerekonomianRI)
Detik-news.com – Jakarta, Melansir CNBC Indonesia diberitakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal kisruh yang terjadi di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau. Menurut Jokowi hal tersebut disebabkan oleh komunikasi yang salah ke masyarakat, khususnya soal ganti rugi lahan.
“Saya sampaikan urusan di Rempang, tadi malam tengah malam saya telpon Kapolri, ini hanya salah komunikasi di bawah,” ungkap Jokowi dalam acara Infrastructure Forum di The Kasablanka Hall, Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (13/9/2023)
“Mau diberi ganti rugi diberi lahan rumah tapi mungkin lokasinya belum tepat itu harus diselesaikan,” jelasnya.
Menurutnya urusan tersebut bisa diselesaikan di daerah. “Jika ada yang tidak mampu diselesaikan segera di sampaikan dilaporkan. Dirjen terkait Menteri terkait, jangan kalau ditanya siap pak, gimana beres pak, beres beres. aman pak aman aman nanti terakhir whatsapp belum selesai pak, tidak bisa selesai pak nah,” papar Jokowi.
Jokowi optimis masalah yang terjadi di Pulau Rempang maupun proyek strategis lainnya bisa ditangani dengan cepat dan tepat.
“Biasanya kalau kita ada masalah dengan Menteri, Kapolri, Panglima rapatkan ketemu selesai masalah. Ketemu solusinya setiap masalah dan saya optimis PSN yang ada bisa diselesaikan karena bapak ibu semuanya juga sudah terlatih bahwa menyelesaikan masalahyg ada juga ini tinggal meneruskan saja dari yang belum selesai,” pungkasnya.
Diketahui Rempang Eco City akan menjadi lokasi pabrik yang dioperasikan oleh produsen kaca China, Xinyi Glass Holdings Ltd, yang telah berkomitmen untuk membangun pabrik pengolahan pasir kuarsa senilai US$11,5 miliar di taman tersebut.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, kekisruhan yang terjadi di Pulau Rempang sebenarnya bisa diselesaikan di tempat, tanpa harus menunggu Presiden. Pemerintah daerah maupun aparat bisa berkomunikasi dengan baik kepada masyarakat.
“Masa urusan gitu sampe Presiden,” ungkap Jokowi dalam acara Infrastructure Forum di The Kasablanka Hall, Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (13/9/2023)
Dalam penyelesaian masalah, kata Jokowi ada pejabat yang bertanggung jawab. Begitu juga ketika mengeksekusi proyek.
“Jika ada yang tidak mampu diselesaikan segera di sampaikan dilaporkan. Dirjen terkait Menteri terkait, jangan kalau ditanya siap pak, gimana beres pak, beres beres. aman pak aman aman nanti terakhir whatsapp belum selesai pak, tidak bisa selesai pak nah,” papar Jokowi.
Jokowi mengharapkan pihak terkait dapat mengajak masyarakat duduk bersama, sehingga tidak ada salah pemahaman.