
Detik-news.com – Bekasi – Di tengah hiruk pikuk Kota Bekasi, sebuah perayaan kecil namun penuh makna berlangsung di perumahan Puri Ghassani. Pada Minggu, 17 Agustus 2025, saat Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan ke-80, delapan keluarga di RT 04 RW 09 Kelurahan Bintara Jaya ini membuktikan bahwa semangat kemerdekaan tak hanya milik negara, tapi juga milik setiap hati yang bersatu dalam kekeluargaan.
Acara yang dipimpin oleh Mbah, seorang sesepuh yang dihormati, dimulai dengan nyanyian lagu kebangsaan yang menggema syahdu, mengingatkan setiap warga akan perjuangan para pahlawan. Aura kemeriahan segera menyelimuti area kompleks, terutama saat lomba-lomba seru dimulai. Anak-anak—mulai dari Adel, Sinta, Anya, hingga Zoeya—dengan semangat membara mengikuti lomba pecah balon dan estafet air. Tak mau kalah, para ibu dan bapak pun ikut memeriahkan suasana, menciptakan tawa lepas dan sorak sorai yang membuat sore itu terasa begitu hidup.

Gotong Royong sebagai Jantung Perayaan
Yang membuat perayaan ini begitu spesial adalah semangat gotong royong yang menjadi fondasinya. Seluruh biaya kegiatan berasal dari iuran bersama, dan setiap keluarga berkontribusi dengan membawa hidangan favorit mereka. Ada donat dan sosis solo dari Arreta, es jelly kopyor dari Ilona, siomay dari Cici, hingga muffin dari Adel. Keberagaman makanan ini bukan sekadar hidangan, melainkan simbol kebersamaan yang terjalin erat. Dukungan juga datang dari Pak Irvan, pemilik Puri Ghassani, yang memberikan hadiah hiburan untuk para pemenang lomba, menambah semangat kompetisi yang sehat.
Ketua panitia, Bunda Zoeya, mengungkapkan rasa syukur dan bangga melihat kekompakan warganya. “Terima kasih untuk semua warga Puri Ghassani atas kekompakannya,” katanya. “Semoga kebersamaan dan kekeluargaan yang kita bangun terus menjadi pondasi bersama di sini.”
Dharma Leksana atau yang akrab dipanggil “Mbah”, dengan penuh hikmat, menambahkan, “Kebersamaan warga Puri Ghassani merayakan HUT Republik Indonesia ini adalah cermin bahwa kemerdekaan bisa dinikmati oleh sel terkecil dalam masyarakat, yaitu keluarga.” Ucapannya menyentuh hati, mengingatkan bahwa makna kemerdekaan sejati adalah ketika setiap individu, dalam lingkup terkecil sekalipun, dapat merasakan kebahagiaan dan persatuan.

Penutup yang Hangat
Setelah semua lomba usai dan hadiah dibagikan, acara ditutup dengan santap malam bersama yang penuh kehangatan. Di bawah langit senja, mereka duduk bersama, berbagi cerita, dan menikmati makanan yang disajikan. Di momen itulah, terasa benar bahwa perayaan kemerdekaan di Puri Ghassani bukan hanya tentang lomba dan hadiah, melainkan tentang ikatan batin yang diperkuat, tentang kenangan yang diukir bersama, dan tentang semangat persatuan yang terus menyala di hati setiap warganya. Perayaan ini membuktikan, dalam skala yang paling sederhana, bahwa kebersamaan adalah kunci untuk merayakan kemerdekaan yang sejati dan abadi.
(Yang nulis : Mbahnya Adel Sinta Anya/Red.)