
Teologi Digital
Penulis: Dharma Leksana, S.Th., M.Si.
Program: Magister Teologi (M.Th.), STT Dian Harapan, 2025
- Ringkasan Isi
Tesis ini membahas bagaimana gereja dapat menerjemahkan misiologi klasik ke dalam dunia digital, khususnya di tengah konteks Society 5.0. Dengan pendekatan kualitatif melalui literatur, wawancara, dan studi kasus di GPdI, HKBP, GKI, dan gereja independen, penelitian ini menemukan bahwa misi digital yang utuh harus dilihat dalam tiga lapisan:
- Teologis → inkarnasi digital, eklesiologi daring, sakramen online, dan etika Kristen.
- Misiologis → Missio Dei digital, paradigma misi holistik, serta narasi besar Alkitab.
- Praktis → ibadah hybrid, pemuridan digital, dan pelayanan kreatif di media sosial.
- Kebaruan dan Relevansi
Tesis ini menegaskan bahwa digitalisasi bukan sekadar strategi darurat pasca-pandemi, melainkan bagian dari panggilan Missio Dei. Kehadiran gereja di ruang digital dipahami sebagai bentuk inkarnasi Kristus di dunia maya. Dengan kerangka Misi Digital Holistik, penulis menawarkan sintesis segar antara teologi digital, misiologi, dan Society 5.0 yang sebelumnya belum banyak disentuh dalam kajian teologi di Indonesia.
- Kontribusi Akademis
• Memberikan kerangka konseptual baru tentang misi digital holistik.
• Menghubungkan refleksi teologi praktis, misiologi, dan sosiologi digital.
• Menawarkan analisis kasus nyata gereja-gereja Indonesia dengan tantangan dan inovasinya. - Nilai Praktis
Resensi ini menunjukkan bahwa buku/tesis ini bukan hanya untuk kalangan akademisi, tetapi juga:
• Pemimpin gereja → sebagai pedoman merancang ibadah hybrid dan sakramen digital.
• Pelayan jemaat → sebagai inspirasi untuk pemuridan kreatif di ruang online.
• Generasi muda Kristen → untuk memahami bahwa iman digital adalah bagian integral dari spiritualitas kontemporer.
- Daya Tarik Promosi
Dengan gaya analisis yang serius tetapi tetap aplikatif, karya ini sangat relevan di era ketika gereja harus hadir dalam ruang digital sebagai komunitas iman yang nyata.
✨ “Gereja tidak hanya beradaptasi dengan teknologi, tetapi menghadirkan Kristus di tengah dunia algoritma. Teologi digital adalah misi holistik di era Society 5.0.”