Detik-news.com – Jakarta, Koperasi Samaria yang berdiri sejak Tahun 1984 di Palembang saat ini menjadi sebuah pohon rindang yang bermanfaat menaungi kehidupan anggotanya. Seperti biji sesawi yang kemudian tumbuh besar menjadi pohon rindang yang menjadi berkat bagi masyarakat dan gereja di sekitarnya.
Hal itu diungkapkan oleh Pdt. (Em.) Dr. Kadarmanto Hardjowasito Th.M. dalam kegiatan Percakapan dengan ibu Tini Hariyanto dan Bapak Hariyanto pada Rabu, 8 Januari 2024, pukul 20.00-22.00 di ruang Agape GKJ Jakarta, Rawamangun Jakarta Timur.
Tini Hariyanto merupakan salah seorang pendiri sebuah Koperasi Simpan-Pinjam yang diberi nama KSP “Samaria” yang saat ini asetnya sudah mencapai 7 Milyar Rupiah dan terus berkembang dengan system dan pola manajemen yang unik dan Sumber Daya Manusia yang mengembangkan spiritualitas Kristen dengan konsep pelayanan (Diakonia) melayani anggota gereja dengan kasih, tulus, jujur yang dipelihara konsisten.
.
Terungkap dalam percakapan dengan ibu Tini Hariyanto dan Bapak Hariyanto bahwa semangat pelayanan Kristen untuk menjadi berkat bagi sesamanya yang diwujudkan dalam Koperasi Samaria menjadi modal dasar yang melandasi kegiatan “berkoperasi” sehingga tetap berjalan dengan baik sampai hari ini.
“Membangun Tim Sumber Daya Manusia (SDM) Pengurus Koperasi yang memiliki spirit untuk melayani, jujur, tulus dan konsisten atau yang kami sebut sebagai sukarelawan pengurus koperasi yang bertujuan untuk bersama sama membangun ekonomi warga gereja menjadi sumber kekuatan agar koperasi samaria dapat terus berkembang.” Ungkap Tini – Hariyanto dalam kegiatan berbagi pengalaman kepada Tim Pelayanan Pengembangan Ekonomi Jemaat (PEJ) GKJ Jakarta.
Lebih lanjut Tini – Hariyanto yang saat ini berusia 75 tahun dan menjadi Dewan Pengawas di Koperasi Samaria Palembang dalam kesempatan tanya jawab dengan Tim Pelayanan Pengembangan Ekonomi Jemaat (PEJ) GKJ Jakarta yang dipandu oleh Pdt. (Em.) Dr. Kadarmanto Hardjowasito Th.M. menjelaskan bahwa dalam AD/ ART nya Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Samaria adalah jenis koperasi yang bergerak dalam bidang keuangan, khususnya menyediakan jasa simpanan dan pinjaman kepada anggotanya yang bertujuan untuk :
1. Meningkatkan kesejahteraan anggota melalui pelayanan keuangan.
2. Membantu anggota memenuhi kebutuhan finansial.
3. Mengembangkan kesadaran dan kebiasaan menabung.
Seperti koperasi simpan pinjam pada umumnya ada beberapa fungsi yang dijalankan yaitu
1. Simpanan: menerima simpanan dari anggota.
2. Pinjaman: memberikan pinjaman kepada anggota.
3. Pembayaran bunga: memberikan bunga atas simpanan.
4. Pembayaran dividen/ Sisa Hasil Usaha (SHU): membagikan keuntungan kepada anggota.
Dengan beberapa Jenis Simpanan antara lain :
1. Simpanan Pokok: simpanan awal untuk menjadi anggota.
2. Simpanan Wajib: simpanan rutin bulanan.
3. Simpanan Sukarela: simpanan tambahan.
Dan Jenis Pinjaman yang difungsikan yaitu
1. Pinjaman Konsumtif: untuk kebutuhan sehari-hari.
2. Pinjaman Produktif: untuk usaha/ bisnis.
3. Pinjaman Pendidikan: untuk biaya pendidikan.
Keuntungan
1. Bunga pinjaman lebih rendah dibandingkan bank.
2. Proses pengajuan pinjaman lebih mudah.
3. Pembayaran bunga simpanan.
4. Kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
Sekretaris Umum Perkumpulan Wartawan Gereja Indonesia (PWGI) Ribut Karyono, M.Th., mengatakan,” Sebagai sebuah perjuangan menghidupi pelayanan bagi sesama warga gereja, tata kelola dan model berkoperasi KSP Samaria menjadi inspirasi yang berguna. Di era peradaban yang sangat materialistik, masih ada para pelaku usaha yang memiliki semangat tidak komersial. Sumber daya manusia yang memiliki jiwa dan semangat tidak komersial dalam kerangka pelayanan, yaitu tidak berorientasi pada kepentingan sempit keuntungan pribadi menjadi pesan moral yang luar biasa, SDM yang memiliki kualifikasi demikian menjadi pekerjaan rumah yang kiranya dapat ikut dikembangkan juga di GKJ Jakarta oleh TIM PEJ-nya,” Ujarnya.
Seluruh kegiatan percakapan dengan ibu Tini Hariyanto dan Bapak Hariyanto berjalan dengan baik, acara diakhiri dengan foto bersama. (Tim PWGI)